Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Jembatan Cisokan Lama Siap Menjadi Destinasi Wisata Sejarah

1

Kawasan Jembatan Cisokan lama, yang diakui memiliki jejak sejarah besar dari masa penjajahan hingga perjuangan kemerdekaan, kini tengah menjadi fokus perhatian masyarakat setempat. Rencananya, Jembatan Cisokan Lama akan diubah menjadi destinasi sejarah yang menarik, dilengkapi dengan rest area dan kafe bernuansa alam dan sejarah.

Menurut Yayat Sunarya (52), seorang tokoh masyarakat Desa Ciranjang, Cisokan lama telah lama dianggap sebagai lokasi bersejarah. Di sana, bahkan telah berdiri sebuah monumen berupa tugu perjuangan yang mengenang para pejuang yang gigih melawan penjajah.

“Tugu juang telah berdiri sejak lama. Setiap pergantian Dandim selalu menitipkan pesan agar dirawat dan dijaga dengan baik,” ujar Yayat Sunarya pada Minggu (3/12/2023).

Namun, tidak hanya tugu juang, kawasan Jembatan Cisokan lama juga menyimpan jejak sejarah dalam bentuk bunker dari zaman dulu. Menurut Yayat, eksplorasi lebih lanjut dapat menghasilkan spot sejarah yang sebanding dengan gua-gua Belanda dan Jepang di Bandung.

“Konon, jumlah bunkernya mencapai belasan, walaupun baru tiga yang teridentifikasi. Ini bisa menjadi potensi besar sebagai spot sejarah,” tambahnya.

Masyarakat Desa Ciranjang, melalui organisasi kemasyarakatan dan LMDH, memiliki rencana ambisius untuk menciptakan relief di tebing yang mengisahkan perjuangan melawan penjajah. Yayat berpendapat bahwa tebing yang curam dapat diubah menjadi relief yang unik, memberikan pengalaman berbeda kepada pengunjung.

“Tebing bebatuannya sangat cocok untuk dibuat relief yang akan memberikan keunikan tersendiri. Pengunjung bisa memahami cerita sejarah melalui gambar-gambar di relief tersebut,” jelasnya.

Selain rencana pembuatan relief, di pintu masuk menuju tugu Juang dan Jembatan Cisokan lama, akan dibangun rest area dan cafe dengan nuansa sejarah sehingg jadi destinasi . Cafe tersebut akan berada di alam terbuka, dengan konsep yang menggambarkan zaman perang, dilengkapi dengan informasi sejarah kawasan ini.

“Kami ingin menciptakan pengalaman yang tidak hanya memanjakan mata dengan keindahan alam, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah tempat ini,” kata Yayat.

Meskipun memiliki rencana besar, Yayat berharap agar pemerintah juga turut berpartisipasi dalam proses penataan kawasan Jembatan Cisokan lama dan Tugu Juang. Dukungan pemerintah dianggap krusial untuk mempercepat transformasi kawasan ini menjadi destinasi sejarah yang dapat membangkitkan kembali kejayaan sejarahnya.

“Perhatian dan bantuan pemerintah akan sangat membantu dalam mewujudkan cita-cita besar masyarakat untuk menghidupkan kembali sejarah gemilang di kawasan ini,” pungkas Yayat dengan harapannya.

1 Comment
  1. […] di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini menghadapi tantangan serius sebagai destinasi wisata air yang pernah menjadi favorit. Meskipun dulunya dikenal sebagai salah satu waduk Jangari kini […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.