Jalan Rusak di Naringgul dan Dampaknya pada Ekonomi Lokal

Kampung Peuteuy, yang terletak di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, dihadapkan dengan infrastruktur jalan yang rusak.

Infrastruktur jalan yang rusak parah, dari Kampung Peuteuy hingga Cikawini, Naringgul telah menimbulkan berbagai dampak negatif, terutama terkait dengan mobilitas dan ekonomi lokal.

Menurut keterangan dari beberapa warga setempat, termasuk Hendra (30) dan Jajat (50), kondisi akses jalan yang rusak parah telah menyebabkan kendaraan, termasuk mobil, terjebak parkir di halaman rumah keluarga dan tetangga dekat.

Hal ini disebabkan oleh amblasnya sebagian jalan, membuatnya tidak dapat dilalui dengan aman oleh kendaraan bermuatan berat.

“Hal yang paling mengkhawatirkan adalah saat turun hujan. Jalan semakin amburadul tak karuan,” ungkap Jajat, seorang petani setempat.

Kondisi ini tentu sangat menghambat aktivitas sehari-hari warga, terutama dalam mengangkut hasil pertanian dan komoditas lainnya.

Selain itu, Jajat juga menyoroti potensi ekonomi yang belum tergarap sepenuhnya di Kampung Peuteuy.

Menurutnya, kampung tersebut memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, terutama dalam produksi gula aren dan palawija.

Namun, potensi tersebut belum dapat dioptimalkan secara maksimal akibat kendala infrastruktur jalan yang rusak parah.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Hendra, yang menegaskan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan sebagai upaya untuk meningkatkan perputaran ekonomi di kampung tersebut.

“Kami berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jalan yang rusak ini. Dengan demikian, potensi ekonomi lokal dapat dimanfaatkan secara optimal,” ujarnya.

Dalam konteks ini, peran pemerintah daerah, khususnya melalui dinas terkait, sangatlah penting. Perbaikan infrastruktur jalan bukan hanya akan memperbaiki kondisi mobilitas warga, tetapi juga akan membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal.

Dengan memperbaiki akses jalan yang rusak, pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Namun demikian, langkah perbaikan tersebut juga perlu dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan meminimalkan dampak negatif terhadap alam sekitar.

Keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan harus menjadi perhatian utama dalam merencanakan proyek perbaikan jalan di Kampung Peuteuy.

Sebagai bagian dari masyarakat, warga juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung upaya perbaikan infrastruktur ini.

Partisipasi aktif dari warga akan mempercepat proses perbaikan dan meningkatkan efektivitas dari proyek tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perbaikan infrastruktur jalan yang rusak di Kampung Peuteuy merupakan langkah yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat.

Diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk mencapai tujuan ini.