Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Istana Cipanas, Perpaduan Sejarah dan Wisata di Cianjur

0

Istana Cipanas merupakan salah satu destinasi bersejarah yang menawarkan pengalaman unik di , Jawa Barat.

Terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Pacet, istana ini bukan hanya menjadi tempat peristirahatan para presiden , tetapi juga memiliki sejarah panjang yang melibatkan Gubernur Jenderal Hindia Belanda sejak abad ke-18.

Sejarah Pendirian Istana Cipanas

Bangunan utama Istana Cipanas berdiri sejak tahun 1740, dibangun oleh Van Heots, seorang tuan tanah Belanda.

Tiga tahun kemudian, pada 1743, Gubernur Hindia Belanda, GW.

Baron von Imhoff, memperluasnya dengan konsep rumah musim panas Eropa yang dipadukan dengan gaya tropis, menyesuaikan dengan iklim .

Selain itu, von Imhoff juga membangun fasilitas kesehatan di sekitar sumber air panas yang terkenal di wilayah tersebut.

Fungsi Sebagai Tempat Peristirahatan

Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut, udara sejuk di sekitar Istana Cipanas menjadikannya lokasi ideal sebagai tempat peristirahatan.

Para Gubernur Jenderal Hindia Belanda seperti Andrias Cornelis de Graff, Bonifacius Cornelis de Jonge, hingga Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, pernah menghuni istana ini untuk beristirahat dari rutinitas pemerintahan.

Setelah kemerdekaan , Istana Cipanas diresmikan sebagai salah satu dari enam Istana Kepresidenan Republik Indonesia.

Presiden Soekarno menambah bangunan kecil yang dikenal sebagai Gedung Bentol, tempat ia sering merenung.

Selain itu, presiden lainnya seperti Soeharto dan Megawati Soekarnoputri juga berkontribusi dalam menambah fasilitas dan paviliun di area istana.

Kekayaan Arsitektur dan Seni

Istana yang berdiri di lahan seluas 26 hektar ini terkenal dengan arsitektur kayu jati yang diperkokoh dengan besi cor, menjadikannya sebagai bangunan yang kokoh dan bernilai sejarah tinggi.

Tak hanya itu, di dalam istana terdapat koleksi karya seni yang bernilai tinggi, seperti lampu kristal dari Cekoslovakia yang dibuat pada tahun 1900, serta lukisan-lukisan dari seniman terkenal Indonesia seperti Affandi, Basoeki Abdullah, dan S. Soedjojono.

Para pengunjung juga dapat melihat kursi-kursi ukiran Jepara yang dibawa oleh Presiden Soeharto, menambah sentuhan budaya Indonesia di istana ini.

Istana Cipanas telah ditetapkan sebagai cagar budaya sejak tahun 2010, melindungi semua nilai sejarah dan budaya yang dimilikinya.

Destinasi yang Terjangkau

Meski memiliki nilai sejarah dan seni yang tinggi, Istana Cipanas terbuka untuk umum tanpa biaya masuk.

Pengunjung hanya perlu mendaftar melalui situs resmi dua hari sebelum kunjungan.

Jam operasional istana pun cukup terbatas, yaitu hanya dibuka pada hari Selasa hingga Kamis mulai pukul 09.00 hingga 12.00.

Istana Cipanas bukan hanya sebuah bangunan megah yang menyimpan jejak sejarah panjang, tetapi juga menjadi simbol perpaduan antara alam, budaya, dan sejarah yang patut dijaga dan dilestarikan.

Bagi para pengunjung, Istana Cipanas menawarkan pengalaman unik menjelajahi sejarah Indonesia sambil menikmati keindahan alam pegunungan .

Leave A Reply

Your email address will not be published.