Geng Motor XTC Kembali Berulah, GP Ansor Cianjur Dukung Tindakan Tegas Polisi
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cianjur menyatakan kegeraman mereka terhadap tindakan meresahkan yang dilakukan oleh geng motor, khususnya geng XTC, yang belakangan ini meningkatkan aktivitas kriminalitas di daerah tersebut.
“Mereka sering berbuat onar dan merugikan masyarakat dengan melakukan pembacokan, pencurian, menyalakan knalpot bising, dan berbagai tindakan kriminal lainnya,” ujar Ketua PC GP Ansor Cianjur, Ariful Holiq Zaelani, dalam keterangan resminya.
Menurut Ariful, pihaknya memberikan dukungan penuh kepada aparat kepolisian dalam menindak tegas kelompok-kelompok tersebut demi menciptakan suasana Kamtibmas yang aman dan tenteram di Kabupaten Cianjur.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tidak berkendara sendirian, terutama di lokasi yang sepi, guna menghindari risiko menjadi korban aksi kejahatan geng motor.
Keprihatinan ini muncul setelah insiden di mana anggota geng motor XTC dilumpuhkan oleh Tim Opsnal Unit 1 Satreskrim Polres Cianjur pada malam takbiran.
Pelaku, yang merupakan buronan selama sembilan hari, ditembak di kaki kanannya karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap di Kampung Cilenjang, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menjelaskan bahwa pelaku yang berhasil ditangkap adalah M Aris Padilah (25).
Tersangka ini terlibat dalam kasus pembacokan terhadap anggota kelompok geng motor Moonraker di Raya Cibeber Pasir Hayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, beberapa hari sebelumnya.
Menurut Tono, korban dari serangan tersebut mengalami luka serius di bagian leher dan punggung akibat serangan pelaku.
Motif dari penyerangan ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, namun diduga terjadi sebagai akibat dari rivalitas antar kelompok motor.
Polisi telah menerapkan Pasal 170 ayat 2 ke 1e KUHP dan Pasal 2 ayat 1 UU No 12 Tahun 1951 terkait kasus ini, dengan ancaman pidana minimal lima tahun penjara bagi pelaku.
Sementara itu, masyarakat Cianjur diimbau untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi kejahatan yang dilakukan oleh geng motor.
Pemerintah setempat juga diminta untuk meningkatkan keamanan dan patroli di wilayah yang rawan menjadi tempat berkumpulnya geng motor, guna mencegah terjadinya tindakan kriminal yang meresahkan.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk GP Ansor Cianjur, diharapkan dapat membantu pihak kepolisian dalam menegakkan hukum terhadap geng motor dan menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh masyarakat.