Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Dinkes Jabar Cek Sampel Makanan, Buntut Keracunan di Cijati

0

Sebuah tragedi keracunan mengguncang Kampung Cukanggeleuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten , Jawa Barat. Sebanyak 51 warga dilaporkan mengalami keracunan, dengan satu korban meninggal dunia setelah menyantap hidangan dalam sebuah acara resepsi pernikahan.

Dilansir oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat, Rochady Hendra Setya Wibawa, petugas telah melakukan pengambilan sampel yang disajikan dalam acara tersebut untuk menjalani uji laboratorium.

“Sampel diperiksa, jadi kemarin kita pengin tahu juga penyebabnya dari makan yang mana. Semua kita ambil, nanti kita lihat apakah keracunannya dari nasi, atau lauk pauknya. Itu nanti kita periksa,” ujar Rochady pada Selasa, 23 April 2024.

Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Dinkes dengan harapan hasilnya dapat segera diketahui.

“Tapi kalau mereka tidak sanggup, tentunya kita akan serahkan ke Jabar,” tambahnya.

Hasil uji laboratorium diharapkan dapat memberikan kejelasan dalam waktu 3-4 hari ke depan untuk mengidentifikasi penyebab utama dari keracunan yang mempengaruhi puluhan orang di Cijati.

Sementara itu, dalam menghadapi kondisi ini, Dinas Kesehatan Jawa Barat memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menganggap remeh gejala penyakit diare yang mungkin terjadi akibat keracunan .

Jika masyarakat mengalami gejala tersebut, disarankan untuk segera mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.

Menurut Rochady, penanganan awal terhadap keracunan , terutama diare, melibatkan pemberian infus sebagai langkah pertama.

“Jadi harus secepat mungkin ke pelayanan kesehatan terdekat untuk dilakukan infus. Karena obat pertama diare itu infus. Jadi cairannya harus digantikan. Masalah nanti apakah harus minum antibiotik, dan lain-lain, itu belakangan, yang penting cairannya yang kebuang harus tergantikan dulu,” ungkapnya.

Tragedi keracunan ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya kehati-hatian dalam memastikan keamanan dan kebersihan makanan yang dikonsumsi, serta pentingnya respons cepat dalam menghadapi kondisi kesehatan darurat seperti ini.

Leave A Reply

Your email address will not be published.