Cincau Jembatan Citarum, Nikmati Kesegaran Khas Cianjur
Jika Anda sedang melintas di kawasan Taman Asmaul Husna, Jembatan Citarum, Kabupaten Cianjur, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati cincau khas Cianjur yang legendaris.
Para pedagang cincau di kawasan ini menyajikan kesegaran dan khasiat istimewa yang membuatnya menjadi ikon di perbatasan Cianjur dan Bandung Barat.
Sejumlah momen seperti mudik Lebaran Idul Fitri pun menjadi berkah bagi para pedagang cincau di Taman Asmaul Husna.
Jalur sebelah kiri dari arah Cianjur menuju Bandung dipadati oleh para pemudik yang beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman.
Tidak hanya saat siang, namun para pemudik juga beristirahat di pedagang cincau hingga malam hari.
Salah satu pemudik, Idrus (35), yang berasal dari Tangerang, mengatakan bahwa setiap tahun saat mudik, dia dan rombongan selalu menyempatkan diri beristirahat di area penjual cincau tersebut.
Dia menikmati cincau sambil ngopi dan makan sebagai penambah energi sebelum melanjutkan perjalanan.
Iwa (33), seorang pedagang cincau di Taman Asmaul Husna, mengungkapkan bahwa momen mudik lebaran memberikan berkah bagi para pedagang.
Setelah dua tahun terakhir mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi COVID-19, momen mudik kali ini menjadi peluang untuk meningkatkan penjualan.
Jika pada hari biasa, pendapatan hanya sekitar Rp 200 ribu per hari, saat arus mudik Iwa bisa meraup hingga Rp 600 ribu per hari.
Cincau Cianjur di kawasan Taman Asmaul Husna atau Jembatan Citarum telah menjadi ikon dan banyak mendapatkan langganan dari luar kota.
Para pemudik yang melintas di Cianjur seringkali beristirahat di kawasan ini karena lokasinya yang strategis dan indah dengan adanya Gapura masuk Cianjur yang megah.
Selain kesegarannya, cincau khas Cianjur juga memiliki khasiat yang menyegarkan bagi para pemudik.
Cincau diketahui dapat membantu mengatasi masuk angin, panas dalam, dan pegal-pegal.
Di kawasan perbatasan ini, cincau dibuat secara manual tanpa pengawet dan pewarna, sehingga menjaga keaslian dan kualitasnya.
Pemanis yang digunakan adalah gula aren asli yang memberikan cita rasa yang khas dan alami.
Para pemudik yang mengetahui manfaat cincau seringkali memesan cincau tanpa es, agar khasiatnya tetap terjaga.
Selain itu, banyak langganan dari luar kota yang secara khusus beristirahat di Taman Asmaul Husna untuk menikmati kesegaran cincau khas Cianjur ini.
Dengan lokasi yang strategis dan kelezatan cincau yang legendaris, tak heran jika pedagang cincau di Taman Asmaul Husna dapat meraih keuntungan tiga kali lipat dari hari biasanya selama momen mudik.
Selain menjadi oleh-oleh favorit bagi para pemudik, cincau khas Cianjur ini juga menjadi simbol kelezatan dan khasiat alami dari kuliner tradisional daerah ini.
Jadi, saat melintas di kawasan Taman Asmaul Husna, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kesegaran dan khasiat istimewa cincau khas Cianjur.
Selamat menikmati dan jadikan momen mudik Anda lebih menyenangkan dengan menyantap cincau yang lezat dan menyegarkan ini.