Cianjur Project Sinergi Ekosistem PANGSI Dan Pengendalian Inflasi

CIANJUR – Sebuah babak baru dalam perjuangan mengatasi inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat telah dimulai dengan pencanangan resmi “Cianjur Project.”

Momentum bersejarah ini ditandai dengan penandatanganan naskah Komitmen Ekosistem Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat, melibatkan Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Bupati Cianjur, Kelompok Tani Tipar Jaya, dan para pimpinan lima Pondok Pesantren di Kabupaten Cianjur, yaitu Ponpes Daar Adnan, Ar-Risalah, Al-Mughniyyah, Al-Kautsar, dan Al-I’tishom.

Tidak hanya melibatkan pondok pesantren, ekosistem PANGSI – Cianjur Project juga melibatkan Forkopimda, sektor perbankan, pelaku usaha, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta kelompok masyarakat subsisten di wilayah Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: 

Cianjur Project Strategi Untuk Mengatasi Inflasi Pangan 

Erwin Gunawan Hutapea, Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, menjelaskan bahwa tujuan dari Ekosistem PANGSI – Cianjur Project adalah untuk meningkatkan efisiensi dan melakukan revitalisasi penggilingan padi dengan harga yang kompetitif, melalui implementasi ekosistem terintegrasi dari hulu ke hilir.

Menyoroti pentingnya digitalisasi sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, Cianjur Project juga mengusung perluasan Elektronifikasi Transaksi Daerah (ETPD). Upaya ini dilakukan untuk mendukung percepatan digitalisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur yang masih memiliki potensi untuk terus ditingkatkan.

Meskipun terdapat penurunan dalam Indeks ETPD Kabupaten Cianjur pada semester I-2023, Erwin menekankan langkah-langkah seperti perluasan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah atau Kartu Kredit Indonesia (KKI). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan pertanggungjawaban dalam penggunaan anggaran pemerintah pusat dan daerah, serta mendukung produk dalam negeri.

Baca Juga: 

Tragedi Kebakaran Di Cianjur Bupati Tinjau Lokasi

Yuke Mauliani Septina, yang mewakili Pj Gubernur dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif program Ekosistem PANGSI dan perluasan digitalisasi dalam Cianjur Project. Ia menekankan bahwa pengembangan pondok pesantren sebagai unit usaha pendukung ekosistem ketahanan pangan dan pengendalian inflasi, sejalan dengan program Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Barat, yang fokus pada mendorong halal value chain di wilayah tersebut.

Diharapkan, Cianjur Project dapat menjadi solusi untuk pengendalian inflasi jangka menengah, serta mendukung pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan stunting. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat memperkuat potensi Jawa Barat Selatan sebagai motor pertumbuhan, bersanding dengan Jawa Barat Utara. Sebuah langkah signifikan dalam mewujudkan visi ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif untuk Jawa Barat.