Atalia Praratya Mundur Dari Pencalonan Pilwalkot Bandung
CIANJUR – Atalia Praratya, istri dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, baru-baru ini mengejutkan publik dengan mengumumkan keputusan untuk mundur dari pencalonan dalam Pemilihan Wali Kota Bandung (Pilwakot) serta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Dalam pernyataannya yang diunggah pada Selasa, 20 Agustus 2024, di akun Instagram pribadinya, Atalia menyatakan, “Saya, Atalia Praratya, memutuskan untuk tidak mengikuti kontestasi sebagai bakal calon Wali Kota Bandung maupun sebagai kandidat bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat.” Keputusan ini datang setelah periode introspeksi mendalam, di mana Atalia merasakan bahwa langkah ini adalah yang terbaik baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.
Baca Juga:
Revisi UU Pilkada, Keputusan MK Dinilai Memperumit Pilkada 2024
Pengunduran diri Atalia dari pencalonan ini bukanlah keputusan yang diambil sembarangan. Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil dari refleksi mendalam mengenai prioritas dan komitmennya. Atalia sangat menghargai dukungan dan kepercayaan yang diberikan masyarakat kepadanya, terutama setelah terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar I, yang mencakup Kota Bandung dan Cimahi. Dengan penghargaan tersebut, Atalia memilih untuk melanjutkan tugasnya sebagai legislator di DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, merasa bahwa tanggung jawab ini masih sangat penting untuk diteruskan.
Salah satu alasan utamanya di balik keputusan ini adalah keinginan untuk mendampingi sang suami, Ridwan Kamil, yang saat ini sedang bersiap untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta pada Pilkada 2024. Ridwan Kamil, yang telah resmi mengumumkan pencalonannya, mendapat dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Dalam kontestasi ini, Ridwan Kamil menggandeng politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suswono, sebagai bakal calon wakil gubernur. KIM Plus merupakan gabungan dari 12 partai politik, termasuk Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Gelora, Garuda, Prima, Nasdem, PKS, dan PKB. Koalisi ini mencerminkan dukungan yang luas, baik untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono maupun dalam kontestasi politik nasional.
Dalam pernyataannya, Atalia menegaskan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang telah memahami keputusannya. Atalia menyatakan, “Terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah memahami dan juga mengizinkan saya untuk tetap mengabdi sebagai legislator di DPR RI Dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi. Saya juga berkomitmen untuk mendampingi suami jika ditakdirkan memimpin Jakarta.” Meskipun tidak lagi mencalonkan diri dalam Pilkada 2024, Atalia berjanji untuk tetap aktif di tengah masyarakat, mendengarkan, dan memperjuangkan aspirasi mereka. Ia juga menegaskan dukungannya kepada Partai Golkar dan bertekad untuk berjuang bersama dalam meraih kemenangan di pilkada.
Sebelumnya, Atalia Praratya adalah salah satu nama yang sempat menjadi calon potensial dalam Pemilihan Wali Kota Bandung serta calon wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2024. Pada Pemilihan Umum 2019, Atalia berhasil meraih 234.065 suara dari Daerah Pemilihan Kota Bandung dan Cimahi, yang mengantarkannya ke kursi DPR RI.
Baca Juga:
Lambang Garuda Biru “Peringatan Darurat” Semua Dimedia Sosial
Di sisi lain, Ridwan Kamil sedang bersiap menghadapi Pilkada Jakarta 2024 dengan dukungan koalisi yang luas. Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yang mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono, merupakan aliansi yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024, serta partai-partai yang mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Keputusan Atalia Praratya untuk mundur dari pencalonan Pilkada 2024 mencerminkan komitmennya yang mendalam terhadap tanggung jawabnya sebagai anggota legislatif serta dukungannya kepada suami dalam upayanya untuk memimpin Jakarta. Langkah ini juga menegaskan dedikasinya terhadap pelayanan publik dan keterlibatannya dalam mendukung perubahan positif di masyarakat. Keputusan tersebut menunjukkan keseimbangan antara tanggung jawab politik dan dukungan keluarga, serta komitmen yang terus berlanjut dalam menjalankan amanah dari masyarakat.