Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cianjur baru-baru ini meraih penghargaan prestisius dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhumham).
Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yassona H. Laoly, kepada Bupati Cianjur, Herman Suherman, pada acara Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 2024 yang diselenggarakan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Senin, 9 April 2024 lalu.
Salah satu sumbangan utama Pemerintah Kabupaten Cianjur yang menjadi sorotan adalah pembangunan pesantren di dalam lapas.
Pesantren ini menjadi yang pertama di Indonesia yang dibangun di dalam lingkungan lembaga pemasyarakatan.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyatakan bahwa penghargaan ini adalah pengakuan atas bantuan dan dukungan yang konsisten dari Pemerintah Kabupaten Cianjur terhadap lapas, khususnya dalam mendukung keberadaan pesantren di dalamnya.
“Dengan bangga kami terima penghargaan ini. Ini adalah bukti komitmen kami untuk terus mendukung lapas, terutama karena Cianjur dikenal sebagai Kota Santri,” ujarnya dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Lapas Cianjur telah banyak melakukan inovasi dalam pembinaan warga binaan.
Berbagai program pembinaan dan pelatihan keterampilan telah diterapkan dengan harapan agar warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang lebih baik dan berkontribusi positif.
“Ini adalah upaya kami untuk membantu warga binaan agar dapat menjadi individu yang lebih baik, tidak mengulangi kesalahan masa lalu, dan mampu mengoptimalkan potensi yang telah dilatih selama berada di dalam lapas,” paparnya.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Cianjur, Muarif, turut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur atas dukungan yang telah diberikan selama ini.
“Pemkab Cianjur telah menjadi mitra yang sangat berharga bagi kami dalam menjalankan tugas dan fungsi lembaga pemasyarakatan. Dukungan yang diberikan tidak hanya terbatas pada pembangunan pesantren, tetapi juga pada berbagai aspek penting lainnya,” ungkap Muarif.
Pemkab Cianjur, lanjutnya, juga memberikan dukungan yang signifikan pasca gempa yang mengguncang wilayah tersebut, termasuk dampaknya terhadap Lapas Cianjur.
Dengan penghargaan ini, diharapkan semangat untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pembinaan warga binaan dan kemajuan lembaga pemasyarakatan dapat terus berkembang di Kabupaten Cianjur.
Ini juga menjadi dorongan bagi pemerintah daerah lainnya untuk ikut serta aktif dalam mendukung program-program rehabilitasi dan pembinaan di lapas.