Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Warga Korban Gempa Cianjur Masih Terlantar, Bantuan Stimulan Tak Kunjung Tiba

0

Gempa bermagnitudo 5,6 yang melanda Kabupaten , , hampir dua tahun lalu masih meninggalkan jejak pahit bagi sejumlah korban.

Meskipun waktu telah berlalu, bantuan stimulan rehabilitasi dan rekonstruksi yang dijanjikan tampaknya masih jauh dari jangkauan bagi sebagian korban gempa .

Salah satu warga yang masih terlantar akibat dampak gempa tersebut adalah Asep Sodikin, penduduk Kampung Cikadu RT 04/04, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.

Hingga hari ini, Asep dan keluarganya masih bertahan di tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara.

“Sejak gempa waktu itu, saya memang tinggal di sini,” ujar Asep sambil menunjukkan tendanya yang menjadi tempat tinggal bersama istri, dua anak, dan seorang cucunya.

Dilanda keterbatasan, Asep terpaksa memasang terpal di lahan bekas bangunan rumahnya yang hancur, dengan ukuran sekitar 7×5 meter persegi, untuk melindungi keluarganya dari panas dan hujan.

Namun, kondisi ini terus berlangsung hingga saat ini, setelah gempa mengguncang pada November 2022.

Meskipun sebagian tetangganya telah menerima bantuan dan mendiami rumah yang layak, Asep belum mendapatkan nasib yang sama.

Ia mengaku tidak mengetahui alasan pasti mengapa bantuan stimulan rehabilitasi dan rekonstruksi belum juga tiba.

“Sampai saat ini saya belum menerima bantuan pembangunan kembali rumah akibat gempa. Buku rekening juga belum keterima,” ungkap Asep.

Berulang kali, Asep mencoba untuk menanyakan mengenai bantuan tersebut, namun informasi yang diperolehnya hanya sebatas janji akan mendapatkannya pada tahap keempat.

Namun, hingga kini, belum ada kepastian mengenai pencairan bantuan tersebut.

“Iya, sabar saja. Mudah-mudahan bisa segera cair tahap keempat,” harap Asep dengan penuh kesabaran.

Bupati , Herman Suherman, mengungkapkan bahwa anggaran bantuan stimulan tahap keempat telah diajukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan saat ini berada di Kementerian Keuangan.

Ia berharap dalam waktu dekat anggaran tersebut bisa segera ditransfer ke Pemerintah Kabupaten .

“Insyaallah, mudah-mudahan dua minggu bisa selesai dan segera ditransfer ke Kabupaten ,” ungkap Herman.

Dengan jumlah penerima bantuan stimulan tahap keempat sebanyak lebih dari 36 ribu kepala keluarga dan nilai bantuannya mencapai sekitar Rp800 miliar, Herman menegaskan bahwa verifikasi dan validasi data telah dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

“Intinya saya pun dengan masyarakat, ingin cepat terealisasi,” pungkasnya.

Dengan masih adanya warga seperti Asep yang terlantar dan menunggu bantuan, terlihat bahwa perjuangan pemulihan pasca-gempa masih jauh dari selesai.

Dalam kondisi seperti ini, kesabaran dan bantuan yang cepat dan tepat dari pemerintah menjadi sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat yang terdampak agar dapat kembali bangkit dan memulai hidup baru dengan lebih baik.

Leave A Reply

Your email address will not be published.