Kabur Karena Hamil, Gadis Cianjur yang Hilang Kini Pulang
Sulis, gadis berusia 18 tahun asal Kampung Cilebak, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu, akhirnya telah ditemukan dan kembali pulang ke rumahnya.
Anna Siti Muliyana, kakak Sulis, menyatakan bahwa adiknya telah ditemukan dan dijemput oleh keluarga di wilayah Kecamatan Cilaku pada Sabtu malam.
“Alhamdulillah, kami sudah menemukan Sulis dan sekarang dia berada di rumah bersama kami. Kemarin, kami menjemputnya di daerah Kecamatan Cilaku. Meskipun kondisinya sehat, dia sering terlihat melamun,” ungkap Anna saat dihubungi oleh Tribunjabar melalui telepon pada Senin.
Sebelumnya, gadis asal Cianjur itu dilaporkan hilang pada Selasa lalu. Terakhir kali dia terlihat di kamarnya, dan tidak ada saat dipanggil untuk menjaga warung. Menurut informasi yang diberikan oleh Kanit Reskrim Polsek Cugenang, AKP Roni Romdhon, Sulis kabur dari rumah karena dia tengah hamil.
“Motifnya kemungkinan karena dia tidak ingin orang lain mengetahui tentang kehamilannya,” jelas AKP Roni Romdhon.
Kehamilan Sulis diduga merupakan hasil hubungannya dengan seorang lelaki berinisial RS alias A, tanpa melalui ikatan pernikahan.
“Sulis menjalin hubungan dengan RS alias A sejak Mei 2023. Namun, hubungan mereka tidak diketahui oleh keluarga masing-masing,” tambahnya.
Keluarga Sulis merasa lega setelah menemukan dan mengembalikan Sulis ke rumah. Mereka berencana untuk memberikan dukungan dan perhatian yang lebih kepada Sulis, terutama dalam menghadapi masa kehamilannya. Meskipun kondisi Sulis sudah dalam keadaan sehat, namun mereka akan tetap memastikan bahwa Sulis mendapatkan perawatan dan perhatian yang cukup.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Mereka akan mencari tahu lebih dalam tentang hubungan antara Sulis dengan RS alias A, serta motif di balik kepergiannya dari rumah.
Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan, serta memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang pentingnya komunikasi dan dukungan dalam menjalin hubungan.
Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya pendampingan dan pemahaman dalam menjalani hubungan, terutama bagi mereka yang masih berusia muda seperti Sulis.
Diharapkan, dengan adanya kasus ini, masyarakat akan lebih aware dan peduli terhadap kondisi orang-orang di sekitarnya, serta mampu memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan.
Sementara itu, Sulis sendiri saat ini sedang dalam proses mendapatkan perawatan dan dukungan dari keluarganya. Mereka berkomitmen untuk mendampingi Sulis dalam menghadapi semua permasalahan yang dihadapinya, termasuk kehamilannya.