Dalam menyambut pergantian Tahun Baru 2024, kawasan wisata Cipanas Puncak, Kabupaten Cianjur, akan menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merayakan momen istimewa tersebut. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi penutupan jalur menuju Cipanas Puncak beberapa jam sebelum perayaan menjadi langkah antisipatif untuk menghindari kemacetan parah.
Bupati Cianjur, H Herman Suherman, mengungkapkan bahwa penutupan jalur merupakan kebijakan nasional yang rutin dilakukan setiap tahunnya. “Sudah menjadi kebijakan nasional, kalau pada saat pergantian tahun baru, jalur jalan selalu ditutup,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu, 27 Desember 2023.
Meskipun penutupan jalur tersebut dapat menciptakan hambatan bagi wisatawan yang ingin merayakan tahun baru di Cipanas Puncak, Herman Suherman memandang potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak pada momen tersebut dengan positif. Namun, ia mengakui bahwa dalam menghadapi penutupan jalur, pihaknya terbatas untuk berbuat banyak.
Untuk mengatasi potensi dampak negatif terhadap PAD dan mendukung kelancaran perayaan Tahun Baru, Bupati Suherman memberikan saran kepada wisatawan untuk menggunakan jalur alternatif. “Bisa melalui Jonggol lalu ke Mariwati Cipanas, atau lewat Jalur Puncak dua bahkan bisa melalui jalur Sukabumi,” paparnya.
Dalam pandangan Bupati, peningkatan kunjungan wisatawan telah terlihat selama libur panjang Natal, berdasarkan pemantauan dan laporan dari Dinas Budaya dan Pariwisata. “Apalagi nanti pada saat tahun baru, diprediksi bisa meningkat pesat kunjungan ke daerah Cipanas Puncak. Kalau sudah ramai, maka tidak hanya hotel dan restoran, tetapi pelaku UMKM warga bisa terbantu,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, Bupati Cianjur berharap wisatawan dapat memilih jalur alternatif demi kelancaran perjalanan dan menikmati perayaan Tahun Baru dengan lebih nyaman. Dengan demikian, diharapkan potensi ekonomi dari sektor pariwisata di Cipanas Puncak dapat tetap terjaga dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat setempat.