Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut
Header Banner

Fakta Menarik Tentang Waduk Cirata yang Jarang Diketahui

0

Jawa Barat, sebagai salah satu provinsi di , membanggakan keberadaan Waduk Cirata yang tak hanya menjadi yang terbesar di wilayahnya tetapi juga di se-Asia Tenggara. Dibalut dengan fakta menarik sejak pembangunannya hingga menjadi destinasi yang menarik, Waduk Cirata memiliki sejarah dan keunikan tersendiri yang patut diungkap.

Waduk Cirata, yang terletak di Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru Plered, Kabupaten Purwakarta, adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Asia Tenggara. Diresmikan pada era Soeharto pada 1 April 1988, waduk ini menjadi saksi bisu transformasi energi air menjadi listrik yang mengalir ke tiga kabupaten sekaligus: , Purwakarta, dan Bandung Barat.

Dengan luas wilayah mencapai 43.777 hektar, terbagi antara daratan seluas 37.577 hektar dan wilayah perairan seluas 6.200 hektar, Waduk Cirata memang membanggakan dalam hal dimensinya. Namun, dibalik megahnya, terdapat fakta sedih bahwa pembangunan waduk ini menuntut pengorbanan banyak perkampungan di sekitarnya.

Pada tahap awal pembangunan tahun 1986, Waduk Cirata mempekerjakan sekitar 5.000 tenaga kerja, baik asing maupun lokal. Sayangnya, pembangunan ini harus mengorbankan banyak perkampungan yang berdiri kokoh di wilayah tersebut. Bangunan-bangunan perkampungan masih tegak sebelum akhirnya terendam oleh air Waduk Cirata.

Awalnya, Waduk Cirata memiliki kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Air sebesar 250 MW. Namun, pada tahun 1988, kapasitasnya ditingkatkan menjadi 1.000 MW. Peningkatan kapasitas ini sejalan dengan upaya memenuhi kebutuhan listrik yang terus berkembang di wilayah sekitarnya.

Meskipun memiliki fakta sejarah yang mencekam, kini Waduk Cirata telah bertransformasi menjadi destinasi yang menarik. Dengan pemandangan yang memukau, waduk ini menawarkan pengalaman berlibur yang berbeda. Banyak tempat makan yang menawarkan menu seafood lezat sambil menikmati keindahan alam Waduk Cirata.

Waduk Cirata juga memberdayakan masyarakat sekitar dengan adanya kolam-kolam ikan terapung. Mata pencaharian ini menjadi salah satu masyarakat lokal memanfaatkan keberadaan waduk untuk keberlanjutan hidup mereka.

Dengan segala keunikannya, Waduk Cirata tidak hanya menjadi saksi sejarah energi di tetapi juga destinasi yang patut dikunjungi. Namun, sembari menikmati keindahannya, penting bagi pengunjung untuk menghormati sejarah yang melatarbelakangi dan pengorbanan masyarakat lokal yang terlibat dalam pembangunannya. Waduk Cirata bukan hanya simbol megahnya teknologi, tetapi juga cermin dari hubungan harmonis antara manusia dan alam.

Leave A Reply

Your email address will not be published.