Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Longsor Cianjur Ancam 8 Rumah, Pemkab Akan Lakukan Relokasi

1

Tanah longsor melanda wilayah Cikadu, , pada Rabu (15/11), meninggalkan 8 rumah rusak dan sejumlah warga terancam. Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) bergerak cepat dengan merencanakan relokasi bagi rumah-rumah yang terdampak bencana tersebut.

Delapan rumah yang terkena dampak terdiri dari 5 yang mengalami kerusakan berat dan 3 lainnya terancam longsor. Saat ini, masih dalam proses pendataan untuk mengetahui jumlah rumah lain yang terancam.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) , Asep Wijaya, “Kemungkinan akan direlokasi ke tanah desa yang dinilai aman dari longsor.” Pihak berwenang berupaya memberikan solusi terbaik untuk menghindari risiko lebih lanjut.

Asep melaporkan bahwa tanah longsor mengancam 12 rumah yang dihuni oleh lebih dari 30 jiwa. Saat ini, sebanyak 5 Kepala Keluarga masih bertahan di tempat pengungsian. “Lima keluarga yang menjadi korban tanah longsor terdiri dari 16 jiwa. Mereka mengungsi di teras sekolah yang dianggap aman,” ungkapnya.

Bupati , Herman Suherman, juga menanggapi kejadian ini dengan memberikan jaminan relokasi bagi rumah-rumah warga yang terdampak. Terutama bagi warga yang tinggal di jalur rawan longsor. “Kami minta dinas terkait berkoordinasi dengan kecamatan dan desa untuk mempersiapkan lahan relokasi terkait kejadian tanah longsor,” tegas Herman.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dampak bencana tanah longsor di Cikadu, , dapat dikelola dengan lebih baik, serta memberikan perlindungan dan keamanan bagi masyarakat yang terkena dampak. Pemerintah setempat akan terus memonitor dan memberikan bantuan yang diperlukan bagi korban bencana ini.

1 Comment
  1. […] gempa melanda pada 21 November 2022 lalu, Maman dan keluarga telah menjadi pengungsi. Di balik dinding oranye tenda pengungsian, kehidupan sehari-hari Maman berjalan dengan beragam […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.