Kabupaten Cianjur kini menghadapi darurat sampah setelah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirsembung di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, tidak dapat lagi menampung limbah.
TPA Pasirsembung, yang dulu menjadi tempat akhir bagi sampah-sampah Cianjur, kini akan mengalami transformasi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan rencana menjadikannya tempat wisata.
Pemerintah Kabupaten Cianjur sedang merancang strategi untuk mengatasi darurat sampah ini dan mencegah potensi masalah di masa depan.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, Komarudin, menyampaikan perkiraan bahwa dalam dua bulan ke depan, TPA Pasirsembung tidak akan dapat lagi menampung sampah.
“Kita sepertinya akan menghadapi darurat sampah karena di sekitar Pasirsembung hanya dapat menampung sampah untuk dua bulan ke depan. Sambil menunggu pembuatan TPA di Kecamatan Cikalongkulon, kemungkinan beresnya di tahun depan,” ujar Komarudin.
Komarudin juga menambahkan bahwa Bupati Cianjur, Herman Suherman, telah menyampaikan darurat sampah ini kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencari solusi pemanfaatan sampah yang efektif.
Diskuperdagin mengusulkan pemanfaatan sampah di beberapa pasar seperti Ciranjang, Cibeber, Pagelaran, dan Cidaun untuk pembuatan embung, dengan koordinasi bersama Program Unggulan Terpadu Cianjur (PUTR). Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi risiko kebakaran, tetapi juga memanfaatkan sampah organik sebagai pakan ikan.
Pasar Induk Cianjur (PIC) juga telah mengambil langkah kreatif dengan menggunakan larva hewan untuk mengolah sampah organik.
“Sudah memanfaatkan hewan magot, sampah sayur-sayurannya jadi makanannya. Hewan itu juga bisa dijual bisa jadi keuntungan bernilai ekonomis,” ujar Komarudin.
Meskipun Bupati Herman Suherman enggan memberikan detail lebih lanjut tentang darurat sampah, ia memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Sedang kita bahas, saya sampaikan kepada masyarakat musim kemarau sudah usai berganti menjadi musim hujan, saya nitip jangan buang sampah sembarangan,” kata Bupati Herman Suherman.