Pemkab Cianjur Gencar Perbaiki Jalan dan Tingkatkan Perekonomian
Pemerintah Kabupaten Cianjur tengah berusaha keras untuk memperbaiki jalan yang rusak guna meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup warga setempat.
Salah satu langkah terpenting dalam upaya ini adalah perbaikan jalan protokol yang berlubang, yang selama ini telah menjadi keluhan utama masyarakat.
Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman, telah memberikan instruksi tegas untuk menyelesaikan masalah ini dan memprioritaskan pembangunan jalan menuju objek wisata.
“Saya sudah memberikan instruksi untuk memperbaiki jalan protokol yang berlubang dalam minggu ini, sehingga tidak akan ada lagi jalan protokol yang berlubang dan menghambat perekonomian, sesuai keluhan warga,” kata Bupati Herman Suherman pada Senin (16/10/2023).
Lebih dari itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur juga menargetkan menyelesaikan semua proyek perbaikan dan pembangunan jalan kabupaten di wilayah selatan yang menghubungkan antar kecamatan sebelum akhir tahun.
Hal ini bertujuan untuk memastikan berjalannya aktivitas perekonomian dengan lancar, seiring dengan kualitas akses jalan yang lebih baik.
Herman menjelaskan bahwa perbaikan dan pembangunan jalan di seluruh wilayah Cianjur adalah prioritas utama dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah ini.
Pemerintah Kabupaten Cianjur telah meluncurkan program ambisius untuk membangun 1.000 kilometer jalan beton setiap tahunnya, dengan harapan bahwa kualitas jalan di Cianjur akan terus meningkat.
“Investasi dalam infrastruktur jalan ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian Cianjur, khususnya dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. Selain itu, hasil pertanian juga akan didistribusikan lebih efisien dengan biaya transportasi yang lebih rendah karena konektivitas langsung dengan jalan provinsi dan nasional,” tambah Herman.
Sementara itu, masyarakat di beberapa wilayah perkotaan di Cianjur terus mengeluhkan kondisi jalan protokol yang berlubang. Contohnya, di Jalan Hasyim Ashari dan Jalan Abdulah bin Nuh, lubang-lubang berbahaya tersebut bahkan telah dilindungi dengan water barrier atau pagar pembatas demi mencegah kecelakaan.
“Pagar pembatas tersebut dipasang oleh warga sebagai tindakan pencegahan agar pengendara tidak terperosok ke dalam lubang yang dalam. Namun, sayangnya, seringkali pengemudi mengalami kecelakaan saat menabrak pagar tersebut,” ungkap Rahmat (34), seorang warga setempat.
Masalah jalan protokol yang berlubang ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, dengan lubang awalnya kecil yang sekarang semakin melebar dan dalam. Warga berharap bahwa instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Cianjur segera mengambil tindakan perbaikan atas jalan yang menjadi lalulintas harian.
“Kami mendesak agar perbaikan segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menghindari kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor, terutama pada malam hari,” tegas Rahmat.
Dengan komitmen kuat Kota Santri dalam memperbaiki jalan dan infrastruktur, diharapkan perekonomian daerah ini akan terus tumbuh dan memperbaiki kualitas hidup warga. Semua mata kini tertuju pada akhir tahun, ketika proyek-proyek perbaikan jalan diharapkan selesai dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.