Jejak Perkembangan Pencak Silat dan Tokoh-Tokoh Inspiratif Di Cianjur

CIANJUR – Pencak Silat, seni beladiri tradisional Indonesia yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki akar yang dalam dan berkembang di berbagai daerah. Salah satu tempat di mana seni beladiri ini tumbuh dan berkembang dengan cara yang unik adalah di Cianjur. Pada era yang sama, di Cianjur muncul tokoh Pencak Silat yang sangat dihormati, yaitu Muhammad Kosim, yang dikenal sebagai Mama Sabandar di Kampung Sabandar Karang Tengah Cianjur.

Salah satu ciri khas aliran Pencak Silat Cianjur adalah kemahiran dalam mengeluarkan tenaga yang dikenal dengan nama Liliwatan. Teknik ini menjadi ciri khas yang membedakan Pencak Silat Cianjur dari aliran-aliran lainnya. Keunikan inilah yang membuat Pencak Silat Cianjur begitu istimewa dan dihargai oleh para praktisi seni beladiri.

Baca Juga:

 Pencak Silat Jadi Seni Bela Diri Tradisional Cianjur

Seiring berjalannya waktu, Pencak Silat Cianjur terus berkembang dan menghasilkan aliran-aliran baru yang semakin memperkaya warisan budaya beladiri Indonesia. Beberapa di antaranya termasuk aliran Cikaret dan Bojongherang. Setiap aliran ini memiliki ciri khas dan teknik yang berbeda, tetapi semuanya tetap menghormati akar dan nilai-nilai dasar Pencak Silat.

Selain aliran-aliran baru, Cianjur juga melahirkan banyak tokoh terkemuka dalam dunia persilatan. Beberapa di antaranya adalah R. Abah M. Sirod, R. Didi Muhtadi (Gan Didi), R.O. Saleh (Gan Uweh), Abah Aleh, R. Idrus, dan R. Muhidin, yang telah memberikan kontribusi besar dalam mempopulerkan dan melestarikan Pencak Silat Cianjur.

Mereka adalah pilar-pilar yang memegang teguh tradisi beladiri ini dan menjadikan Cianjur sebagai salah satu pusat Pencak Silat yang terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: 

Wisata Baru Di Cipanas Artala Agro Eduwisata Lagi Viral!

Selain Pencak Silat, Cianjur juga memiliki tradisi seni beladiri lainnya yang dikenal dengan nama Maenpo atau Pencak Silat Peupeuhan. Tokoh-tokoh terkemuka seperti Rd. H. Ibrahim, H. Toha, Aa Dai, Wa Acep Tarmidi, Abah Salim, dan Adung Rais juga berasal dari Cianjur dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam mempromosikan seni beladiri ini.

Sejarah dan perkembangan Pencak Silat di Cianjur tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk menjaga dan menghormati warisan ini. Dengan beragam aliran dan tokoh yang menghiasi sejarah Pencak Silat Cianjur, seni beladiri ini tetap hidup dan terus berkembang sebagai bagian integral dari identitas budaya Indonesia