Mengenal Kesenian Wayang Gejlig di Cianjur yang Hampir Punah

Kampung Adat Miduana, yang terletak di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, memiliki kesenian tradisional yang bernama Wayang Gejlig atau dikenal juga sebagai Sandiwara Bobodoran Sunda.

Kesenian ini telah ada sejak tahun 1980 dan telah menjadi bagian penting dari budaya lokal di daerah tersebut.

Pada awalnya, Wayang Gejlig sangat diminati dan diundang untuk tampil dalam acara-acara hajatan oleh warga sekitar.

Di masa tersebut, kesenian ini masih populer dan pemerannya mencapai 20 orang setiap kali pertunjukan.

Namun, seiring berjalannya waktu, keberadaan kesenian tradisional ini mulai memudar dan para pemainnya semakin berkurang.

Abah Ikih, seorang pemeran Wayang Gejlig Gending Kawangi, mengakui bahwa kesenian ini sudah berusia hampir 50 tahun.

Namun, saat ini hanya tersisa lima orang pemain.

Dalam era modernisasi ini, Wayang Gejlig kehilangan daya tariknya dan minat masyarakat terhadapnya semakin berkurang.

Pada masa kejayaannya di tahun 80-an, rombongan kesenian ini bahkan telah tampil di luar desa dan bahkan luar kecamatan.

Rustiman, Dewan Adat Kampung Miduana, juga mengungkapkan bahwa Wayang Gejlig telah ada sejak dulu dan masih eksis pada tahun 1980.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, minat terhadap kesenian ini mulai menurun.

Selain itu, alat-alat kesenian tersebut juga mengalami kerusakan dan sudah tidak layak digunakan lagi.

Rustiman juga menyoroti jumlah pemain yang semakin berkurang. Beberapa pemain sudah meninggal, ada yang pindah tempat, dan ada yang sudah lanjut usia.

Untuk itu, ia berharap agar Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur melalui dinas-dinas terkait dapat membantu dalam hal anggaran atau program untuk mendukung keberadaan kesenian Wayang Gejlig.

Dengan demikian, kesenian ini dapat dipertahankan sebagai bagian dari kearifan lokal budaya yang berharga.

Keberadaan Wayang Gejlig adalah warisan berharga dari masa lalu dan merupakan peninggalan budaya yang masih tersisa hingga saat ini.

Meskipun kesenian ini menghadapi tantangan dalam era modernisasi, penting bagi kita untuk menghargai dan merawat keberadaannya.

Kesenian tradisional seperti Wayang Gejlig merupakan identitas budaya yang tidak boleh dilupakan.

Melalui dukungan dari pemerintah dan kesadaran masyarakat, diharapkan keunikan Wayang Gejlig dapat terus hidup dan diperkenalkan kepada generasi muda.

Pemerintah daerah dapat memberikan perhatian dan dukungan dalam hal pelestarian, termasuk dalam penyediaan peralatan kesenian yang memadai.

Dengan cara ini, kesenian Wayang Gejlig dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan budaya di Cianjur.

Mengenang Wayang Gejlig adalah langkah penting dalam menjaga warisan budaya dan menghormati karya seni yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya.

Semoga kesenian ini tetap hidup dan terus memancarkan keindahan dan pesona budaya lokal Cianjur yang kaya dan beragam.