Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Kekeringan Ancam Lahan Sawah Di Kabupaten Cianjur

0

– Desa Kertasari, yang terletak di Kecamatan Haurwangi, Kabupaten , , tengah menghadapi ancaman serius terhadap lahan sawahnya akibat kekeringan. Memasuki musim kemarau, pasokan air yang semakin berkurang berdampak signifikan terhadap area pertanian di desa ini.

Cepi Mulyadi, Kepala Desa Kertasari, menjelaskan bahwa sawah di wilayahnya mengalami pengurangan area sekitar 190 hektare. Sawah di desa tersebut adalah sawah tadah hujan, sehingga sangat tergantung pada curah hujan untuk irigasi

Dilansir dari Media , Cepi menambahkan, “Meskipun saat ini belum semua sawah terdampak langsung, kondisi sebagian besar lahan mulai mengkhawatirkan akibat kekeringan.”

Baca Juga: 

25 Ribu UMKM Baru di Cianjur Dorong Perekonomian Menuju Tingkat Nasional

Masalah ini diperparah oleh ketergantungan sebagian besar lahan sawah pada pasokan air dari saluran irigasi. Pasokan air tersebut juga digunakan oleh masyarakat dan petani di desa-desa lain yang dilintasi oleh saluran irigasi yang sama, sehingga volume air yang sampai ke Desa Kertasari menjadi lebih sedikit.

Cepi juga menyoroti beberapa kampung yang paling rentan terhadap kekeringan, seperti Kampung Kajar-Kajar, Leuwitamiang, dan Parabon. “Ada sekitar lima RW di desa kami yang lahan sawahnya terancam kekeringan,” tambahnya.

Baca Juga: 

Aparat Musnahkan Pohon Kecubung di Cianjur untuk Cegah Penyalahgunaan

Kondisi kekeringan sawah ini bukanlah hal baru bagi para petani di Desa Kertasari. Setiap tahun, mereka harus menghadapi risiko kekeringan yang sama, yang pada musim kemarau sebelumnya bahkan mengakibatkan beberapa petani mengalami gagal panen.

Kondisi yang berulang ini menuntut adanya solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan, agar para petani dapat mempertahankan hasil panen mereka dan mengurangi risiko gagal panen di masa mendatang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.