5 Tradisi Paling Unik Menyambut Idul Adha di Indonesia

By Naya nazwa Haliza On Jun 12, 2024

CIANJUR – Idul Adha adalah salah satu dari dua hari raya besar yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia, selain Idul Fitri. Sama seperti Idul Fitri, Indonesia memiliki berbagai tradisi unik dan menarik dalam merayakan Idul Adha yang patut untuk kamu ketahui.

Mungkin saja, kamu ada rencana untuk bepergian ke daerah-daerah tertentu saat Idul Adha. Informasi ini bisa membantu kamu untuk lebih cepat beradaptasi dengan tradisi setempat, lho.

1. Meugang di Aceh

Di Aceh, Meugang adalah tradisi yang sangat dihormati sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Pada hari Meugang, seluruh lapisan masyarakat Aceh memasak daging dan makan bersama keluarga serta kerabat. Prosesnya dimulai dengan pemotongan hewan kurban, kemudian dagingnya dibagikan kepada warga sekitar dan fakir miskin. Beberapa orang juga langsung membeli daging di pasar. Tradisi ini bukan hanya tentang berbagi makanan, tetapi juga mempererat hubungan kekeluargaan di Aceh.

2. Apitan di Semarang

Jika kamu berencana menghabiskan libur Idul Adha di Semarang, jangan lewatkan tradisi Apitan. Tradisi ini adalah bentuk syukur warga setempat atas rezeki yang diberikan Tuhan, terutama hasil bumi. Acara ini diisi dengan doa bersama dan arak-arakan hasil pertanian serta peternakan warga. Nantinya, warga akan berebut hasil tani yang diarak. Jadi, jika kamu tertarik untuk mengikuti acara ini, pastikan memakai pakaian yang nyaman dan berhati-hati saat berebut.

3. Gamelan Sekaten di Surakarta

Pengaruh Wali Songo sangat terasa dalam budaya Jawa, termasuk tradisi gamelan sekaten di Surakarta. Tradisi ini bukan hanya untuk Idul Adha, tetapi juga untuk Idul Fitri dan Maulid Nabi Muhammad saw. Khusus untuk Idul Adha, musik gamelan mulai ditabuh setelah shalat Idul Adha selesai. Tradisi ini terbuka untuk umum, jadi kamu bisa menikmatinya saat berlibur ke Surakarta. Mengunyah kinang saat acara ini dipercaya bisa memberikan umur panjang bagi mereka yang melakukannya.

4. Grebeg Gunungan di Yogyakarta

Grebeg Gunungan adalah tradisi yang dimulai dari halaman Keraton Jogja, Alun-Alun Utara hingga Masjid Gede Kauman. Terdapat tujuh gunungan yang diarak dan dibagi di tiga tempat berbeda. Warga yang hadir akan berebut hasil tani yang diarak tersebut, yang dipercaya bisa mendatangkan berkah. Tradisi ini juga dilakukan saat Idul Fitri, namun disebut Grebeg Syawal.

5. Tusuk Sate di Jawa Barat

Di Kampung Cipicung, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Idul Adha membawa berkah tersendiri. Warga setempat, yang sebagian besar merupakan perajin tusuk sate, mendulang keuntungan berlipat ganda. Kampung ini dikenal sebagai “Kampung Tusuk Sate” karena mayoritas warganya memproduksi alat pemanggang daging tersebut.