5 Makam Keramat Penuh Sejarah di Cianjur
Cianjur, sebuah kota yang tidak hanya dikenal sebagai pusat santri, tetapi juga sebagai tempat yang sarat dengan nilai-nilai spiritual. Kabupaten Cianjur menyimpan sejumlah makam keramat yang hingga kini menjadi destinasi wisata religi bagi para peziarah. Di antara deretan makam keramat tersebut, beberapa di antaranya menarik perhatian dengan sejarah dan keunikan tersendiri.
1. Makam Keramat Mama Gentur
Salah satu makam keramat yang menyimpan aura keagungan spiritual di Cianjur adalah Makam Mama Gentur. Mama Gentur, atau Pangersa Mama Ahmad Satibi Al Jawi Asy-syafi’i, adalah seorang Kyai Kharismatik yang diakui keilmuannya oleh ulama dari seluruh Indonesia. Terletak di kampung Gentur, Kecamatan Warungkondang, tempat ini menjadi pusat perhatian setiap haul Mama Gentur. Penuh dengan kekharismatikan, peziarah dari seluruh penjuru Indonesia memadati kampung Gentur untuk menghormati sosok yang diakui sebagai waliyullah ulama kharismatik.
2. Makam Syekh Musa
Dengan suasana panorama alam yang indah dan hijau, Makam Syekh Musa di Kecamatan Sukanegara, Cianjur Selatan, menjadi destinasi spiritual yang menawan. Kyai Haji Ahmad Basyari, atau yang lebih dikenal sebagai Syekh Musa, adalah guru dari Presiden pertama Indonesia, Insinyur Soekarno. Terletak di dataran tinggi, makam ini tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga menjadi saksi bisu hubungan spiritual antara guru dan murid.
3. Makam Dalem Cikundul
Berbicara tentang sejarah kota Cianjur, tak dapat dilewatkan Makam Dalem Cikundul di kampung Cikundul. Pangeran Jayalalana, atau yang dikenal sebagai Mbah Dalem Cikundul, adalah seorang raja yang diutus oleh Kanjeng Sunan Gunung Jati Cirebon. Beliau dipercaya hidup pada abad ke-16 Masehi dan memiliki peran penting dalam sejarah Cianjur. Makam ini menjadi saksi bisu keagungan sejarah kota Cianjur.
4. Makam Gunung Jati Jebrod
Makam keramat Gunung Jati di kampung Jebrod, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, menjadi saksi bisu dari kisah seorang tokoh yang memiliki kaitan erat dengan sejarah Cianjur. Anak ke-4 dari Mbah Dalem Cikundul, Pangeran Jayalalana Raden Nata di Manggala, merupakan seorang waliyullah dari Cianjur. Lokasinya yang berada di puncak gunung jati menambahkan kesakralan tempat ini.
5. Makam Eyang Hakekat Nur Islam
Tersembunyi di kampung Baduga, Kecamatan Mande, Makam Eyang Hakekat Nur Islam menawarkan pengalaman spiritual yang unik. Lokasinya yang berada di tengah persawahan dan di bawah bukit memberikan nuansa ketenangan. Meskipun sejarahnya misterius, makam ini menjadi destinasi spiritual dengan perjalanan yang tidak biasa: 300 anak tangga harus ditempuh untuk mencapainya.
Kesimpulan
Cianjur, dengan kekayaan sejarah dan spiritualitasnya, menawarkan pengalaman unik bagi para peziarah yang mencari kedamaian dan kebijaksanaan dari para tokoh yang dihormati. Melalui makam-makam keramat ini, kita dapat menyaksikan jejak-jejak kebesaran spiritual yang masih hidup dan terus dipersembahkan oleh generasi-generasi penerus. Sebuah perjalanan spiritual yang tak terlupakan di tanah Cianjur.