5 Destinasi Wisata yang Rusak, Nomor 1 di Cianjur
Era digital dan media sosial membawa perubahan signifikan dalam cara orang merencanakan liburan. Hashtag dan tagar unik kini menjadi penentu utama dalam mengekspresikan pengalaman wisata, terutama untuk destinasi yang dianggap sebagai hidden gem atau tempat yang belum banyak dieksplorasi. Namun, fenomena ini tidak selalu membawa dampak positif, seperti yang dialami oleh beberapa destinasi wisata di Indonesia yang justru rusak setelah menjadi viral di media sosial.
1. Rumah Abah Jajang di Curug Citambur, Cianjur
Awal tahun ini, rumah Abah Jajang di Curug Citambur, Cianjur, Jawa Barat, menjadi viral di platform TikTok.
Rumah yang dijuluki sebagai ‘surga’ ini menarik perhatian banyak orang.
Sayangnya, setelah rumah ini dikunjungi oleh banyak wisatawan, halaman rumah yang sebelumnya indah menjadi rusak.
Rumput hijau yang melingkupi area tersebut hilang akibat ulah wisatawan yang tidak bertanggung jawab.
2. Amaryllis Garden di Yogyakarta
Amaryllis Garden, taman bunga cantik di Yogyakarta, mengalami nasib serupa setelah menjadi viral di media sosial pada tahun 2015.
Wisatawan yang berbondong-bondong ingin berfoto di antara keindahan bunga-bunga di taman ini malah membuat tempat ini rusak karena terinjak-injak.
3. Masjid Agung Al Jabbar di Bandung
Meski bukan destinasi wisata konvensional, Masjid Agung Al Jabbar di Bandung mengalami dampak negatif setelah menjadi populer.
Setelah diresmikan pada akhir tahun sebelumnya, masjid ini menjadi tujuan banyak pengunjung.
Namun, pengunjung yang membludak membawa permasalahan sampah yang berserakan di sekitar masjid.
Dalam dua bulan setelah diresmikan, total sampah yang terkumpul mencapai 98 ton.
4. Negeri di Atas Awan di Serang, Banten
Negeri di Atas Awan adalah destinasi wisata di Serang, Banten, yang menawarkan panorama hamparan awan dari dataran tinggi.
Setelah viral pada tahun 2019, destinasi ini menjadi penuh sesak karena kedatangan wisatawan yang berlimpah.
Kepadatan pengunjung juga menyebabkan kemacetan dan merusak keindahan alam sekitarnya.
5. Ranu Manduro di Kabupaten Mojokerjo, Jawa Timur
Ranu Manduro, lahan terbentang di area bekas tampang di Kabupaten Mojokerjo, Jawa Timur, mengalami nasib serupa setelah menjadi viral pada tahun 2020.
Kecantikan tempat ini mengundang banyak wisatawan, namun membludaknya pengunjung membuat Ranu Manduro rusak dan bahkan harus ditutup sementara.
Kesimpulannya, fenomena viral di media sosial dapat menjadi pisau bermata dua bagi destinasi wisata, yang bisa saja membuat rusak.
Meski memberikan eksposur yang luas, namun tanpa pengelolaan yang baik, popularitas tiba-tiba dapat berubah menjadi ancaman bagi keberlanjutan dan kelestarian destinasi tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai wisatawan untuk tetap menjaga etika dan bertanggung jawab saat mengunjungi tempat-tempat indah ini.