10 Strategi Atasi Anxiety, Anak Muda Jangan Banyak Stress!
CIANJUR – Pernahkah kamu berpikir bahwa aktivitas fisik bisa menjadi kunci untuk mengelola kecemasan? Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa orang dengan gaya hidup yang aktif secara fisik memiliki sekitar 60% peluang lebih rendah untuk mengembangkan gejala kecemasan. Penemuan ini didasarkan pada pembandingan dengan individu sebanding dalam populasi umum sekitar 400.000 orang selama 21 tahun.
Berikut 10 Strategi Atasi Anxiety
Olahraga tidak hanya mengalihkan perhatian kamu dari pikiran yang dapat meningkatkan kecemasan, tetapi juga menghasilkan perubahan dalam kimia otak, termasuk pada pengirim pesan otak anti-kecemasan seperti serotonin, gamma-aminobutyric acid (GABA), brain-derived neurotrophic factor (BDNF), dan endokannabinoid.
Menurut American Psychological Association (APA), olahraga teratur meningkatkan konsentrasi dan kemauan, yang dapat meningkatkan beberapa gejala kecemasan.
Baca Juga:
Jika kamu ingin benar-benar meningkatkan detak jantung, sesuatu seperti kelas HIIT (high-intensity interval training) atau lari mungkin pilihan terbaik. Tetapi jika kamu ingin memulai dengan gerakan ringan yang menenangkan, latihan seperti Pilates dan yoga bisa menjadi pilihan yang baik.
2. Berhenti Konsumsi Alkohol
Selain itu, membatasi konsumsi alkohol juga dapat membantu mengelola kecemasan. Minum alkohol dalam jumlah tinggi dapat mengganggu pengirim pesan otak yang terlibat dalam mengatur mood kamu, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang mungkin muncul sebagai gejala kecemasan.
Penelitian tahun 2019 menunjukkan hubungan antara kecemasan dan konsumsi alkohol, dengan gangguan kecemasan dan gangguan penggunaan alkohol seringkali terjadi bersamaan. Studi lain pada tahun 2016 menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi alkohol dapat meningkatkan gejala kecemasan dan depresi.
3. Berhenti Merokok
Beralih ke kebiasaan merokok juga dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan mental kamu. Sebuah tinjauan tahun 2020 menunjukkan bahwa merokok dan gejala kecemasan seringkali bersamaan, dan menghentikan merokok dapat signifikan meningkatkan gejala kecemasan.
Baca Juga:
4. Jangan Banyak Ngopi
Selain itu, perlu diingat bahwa minuman berkafein juga dapat memengaruhi gejala kecemasan. Sebuah tinjauan tahun 2022 menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan kecemasan dan serangan panik pada orang yang tinggal dengan dan tanpa gangguan panik.
5. Tidak Boleh Bergadang
Tentu saja, menjaga kualitas tidur adalah kunci penting dalam mengelola kecemasan. Walau sekitar sepertiga orang dewasa tidur kurang dari 6 jam per malam, CDC merekomendasikan tidur 7 jam atau lebih setiap hari.
6. Meditasi
Teknik meditasi dan mindfulness juga dapat menjadi alat efektif dalam mengurangi kecemasan. Meditasi bertujuan untuk mencapai kesadaran penuh pada saat ini, dapat menghasilkan perasaan tenang dan puas dengan meningkatkan kemampuan kamu untuk menoleransi semua pikiran dan perasaan dengan cara yang tidak memihak.
7. Makan Yang Cukup
Selain itu, pola makan yang seimbang juga dapat memengaruhi suasana hati kamu. Kadar gula rendah, dehidrasi, atau bahan kimia dalam makanan olahan dapat memengaruhi mood kamu. Diet tinggi gula juga dapat berdampak pada perasaan kamu.
8. Bernafas Dengan Rilex
Teknik pernapasan dalam juga bisa menjadi alat yang efektif untuk mengembalikan pola pernapasan yang teratur dan mengurangi gejala kecemasan.
9. Gunakan Aromaterapi
Aromaterapi, dengan menggunakan minyak esensial dari ekstrak tumbuhan alami, juga dapat membantu merilekskan pikiran, meningkatkan tidur, dan menurunkan denyut jantung.
Baca Juga:
10. Konsumsi Teh Kamomil
Terakhir, teh kamomil juga telah terbukti memiliki efek positif pada gejala kecemasan. Sebuah uji klinis acak tahun 2016 menunjukkan bahwa kamomil dapat menjadi sekutu yang kuat melawan gangguan kecemasan, dengan penelitian tahun 2021 menunjukkan bahwa sifat anti-kecemasan kamomil mungkin berasal dari aktivitas flavonoid bernama apigenin.
Dengan begitu banyak strategi untuk atasi Anxiety, penting untuk mencari cara yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi kamu. Apakah itu melalui olahraga, mengurangi konsumsi alkohol dan kafein, atau melibatkan diri dalam praktik meditasi dan aromaterapi, langkah-langkah ini dapat membantu menciptakan keseimbangan mental yang sehat. Jangan ragu untuk mencoba berbagai strategi dan melibatkan dukungan profesional jika diperlukan. Kesejahteraan mental kamu layak mendapat perhatian dan perawatan yang tepat.
.