Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Menjelajahi Keindahan Curug Ciastana Kadupandak, Surga Tersembunyi di Cianjur

0

Curug Ciastana Kadupandak, yang terletak di Kabupaten , merupakan salah satu destinasi alam yang mempesona dan belum banyak diketahui oleh wisatawan.

Terletak di Kampung Sinarmuda/Pasir Kadu, Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, air terjun ini sering disebut sebagai “hidden gem” karena keindahannya yang memukau dan masih alami.

Curug Ciastana memiliki pesona yang unik dibandingkan dengan air terjun lainnya di wilayah ini.

Daya tarik utama dari curug ini adalah adanya dua undakan air terjun yang menciptakan panorama eksotis dan menambah daya pikat bagi para pengunjung.

Selain itu, lokasi ini juga menawarkan banyak spot foto menarik yang cocok untuk mengabadikan momen berharga selama berlibur.

Rute Menuju Curug Ciastana

Untuk mencapai Curug Ciastana dari pusat kota , dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 2 hingga 3 jam menuju Kadupandak.

Meski jalannya belum sepenuhnya beraspal dan masih berupa tanah serta bebatuan, perjalanan akan lebih aman jika menggunakan sepeda motor, mengingat kondisi jalan yang sempit dan bergelombang.

Setelah tiba di lokasi parkir, perjalanan belum selesai. Pengunjung masih harus melanjutkan dengan trekking sekitar 900 meter melewati rimbunnya pepohonan, hamparan sawah, kebun, dan jembatan bambu sederhana.

Suara alam, mulai dari gemericik air hingga kicauan burung, akan menemani sepanjang perjalanan, menciptakan suasana yang menenangkan.

Meskipun rute trekking cukup menantang dengan jalan setapak yang curam dan berbatu, keindahan Curug Ciastana yang asri dan alami akan menjadi hadiah yang layak setelah perjuangan tersebut.

BACA JUGA: Menikmati Pesona Curug Ngebul, Destinasi Wisata di Cianjur yang Wajib Dikunjungi

Daya Tarik Utama Curug Ciastana

Curug Ciastana memang memerlukan usaha ekstra untuk mencapainya, namun keindahannya tidak pernah gagal memikat wisatawan dari berbagai daerah.

Nama “Ciastana” sendiri berasal dari kata “Ci” yang berarti air, dan “Astana” yang berarti makam, merujuk pada keberadaan makam warga setempat di sekitar lokasi curug.

Air terjun ini memiliki dua aliran air dengan ketinggian yang berbeda. Aliran atas memiliki ketinggian sekitar 50 meter, sementara aliran bawah lebih rendah dan lebih lebar, sehingga menciptakan kolam alami yang luas.

Kolam ini menjadi tempat favorit bagi pengunjung untuk berenang atau sekadar merasakan segarnya air curug.

Bagi yang tidak ingin berenang, duduk di atas batu-batu besar di dekat aliran air dan menikmati hembusan angin serta percikan air merupakan pengalaman yang tak kalah menyenangkan.

Panorama alam sekitar Curug Ciastana yang masih asri, dengan pepohonan rindang dan udara sejuk, memberikan ketenangan dan kesegaran bagi siapa saja yang datang.

Belum lama ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melakukan penataan di kawasan ini untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Salah satu inisiatifnya adalah mengadakan soft opening Curug Ciastana secara gratis bagi masyarakat umum saat tradisi papajar menjelang bulan suci .

Langkah ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat lokal dan mendukung pertumbuhan UMKM di wilayah Kadupandak.

Curug Ciastana adalah bukti bahwa Cianjur masih menyimpan banyak keindahan alam yang belum terjamah.

Dengan pesona alamnya yang memikat, curug ini layak menjadi destinasi bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang murni.

Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi perjalanan Anda selanjutnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.