Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Bubur Ayam Khas Cilaku Cianjur, Keunikan Warisan Kuliner yang Tak Tergantikan

2

Di Kecamatan Cilaku, terdapat pedagang bubur ayam yang telah lama melestarikan cita rasa khas ini, yaitu Yayat Iskandar, yang berasal dari Kampung Cilaku, Desa Sukasari.

Bubur ayam merupakan salah satu ikonik dari Cianjur, selain tauco yang sudah lebih dahulu dikenal.

Tradisi berjualan bubur ayam di keluarga ini dimulai sejak tahun 1982 oleh Umi, nenek dari Yayat, yang dikenal sebagai pelopor penjual bubur ayam di daerah tersebut.

Sejarah Bubur Ayam Khas Cilaku

Bubur ayam yang dijual oleh keluarga Yayat memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan resep turun-temurun dari nenek mereka, Umi.

Kelezatan bubur ini telah dikenal oleh masyarakat setempat, dan tempat usaha ini terletak di lokasi strategis, tepatnya di depan Masjid di Jalan Raya Cibeber.

Bubur yang diberi nama “Bubur Ayam Sundarasa” ini telah menjadi langganan banyak warga Cilaku dan sekitarnya, serta dikenal dengan cita rasa autentiknya yang sulit ditemukan di tempat lain.

ini tidak hanya menjadi sumber penghidupan bagi keluarga Yayat, tetapi juga warisan berharga yang terus dijaga.

Meskipun usia Yayat masih muda, ia memilih untuk melanjutkan usaha keluarganya dan tetap setia berjualan bubur ayam di lokasi yang telah ditempati keluarganya selama bertahun-tahun.

Rahasia Kelezatan Bubur Ayam Cilaku Cianjur

Ciri khas bubur ayam dari Cilaku terletak pada racikan bumbunya yang otentik.

Setiap porsi bubur ayam ini disajikan dengan berbagai pelengkap seperti pepes daun bawang, ati ampela, kacang goreng, ayam goreng, seledri, dan sambal segar.

Proses pembuatannya tidak sederhana dan memerlukan ketelitian, mulai dari memasak beras hingga menghasilkan bubur yang lembut, hingga menyiapkan bahan-bahan tambahan yang akan memberikan cita rasa yang kaya dan lezat.

Keistimewaan bubur ayam ini diakui oleh banyak pelanggan yang selalu kembali untuk menikmati racikan bumbu warisan keluarga Umi.

Meskipun ada banyak gerobak bubur ayam di sepanjang Jalan Raya Cibeber, bubur ayam keluarga Yayat tetap menonjol karena rasa dan kualitasnya yang terjaga dengan baik.

BACA JUGA: Resep Membuat Manisan Mangga, Kuliner Khas Cianjur

Keunikan Bubur Ayam Keturunan Umi

Warisan bubur ayam dari Umi terus dijaga oleh keturunannya.

Resep dan cara memasak yang dipertahankan dari generasi ke generasi menciptakan rasa yang berbeda dibandingkan dengan bubur ayam lainnya.

Meskipun ada banyak penjual bubur ayam di sepanjang Jalan Raya Cibeber, bubur ayam keturunan Umi memiliki rasa yang lebih autentik dan kaya bumbu.

Keunikan bubur ini terletak pada tekstur dan rasanya yang gurih serta kaya akan rempah.

Kualitas bubur ayam ini membuatnya berbeda dari bubur ayam lainnya, dan hal ini menjadi alasan mengapa pelanggan terus datang kembali.

Bubur ayam dari keluarga Umi ini telah menjadi bagian dari identitas Cilaku yang tidak tergantikan.

Kesimpulan

Bubur ayam khas Cilaku bukan hanya sekadar , melainkan warisan yang telah bertahan selama puluhan tahun.

Dengan cita rasa yang khas dan resep yang diwariskan dari generasi ke generasi, bubur ayam ini menjadi salah satu yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Cianjur.

Keistimewaan bubur ini tidak hanya terletak pada rasa, tetapi juga pada sejarah panjang yang mengiringinya, menjadikannya bagian penting dari identitas lokal.

2 Comments
  1. […] BACA JUGA: Bubur Ayam Khas Cilaku Cianjur, Keunikan Warisan Kuliner yang Tak Tergantikan […]

  2. […] Bubur Ayam Khas Cilaku Cianjur, Keunikan Warisan Kuliner yang Tak Tergantikan […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.